Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin tinjau Pasar Bendorejo Pogalan, (5/12). Peninjauan ini dilakukan oleh Wabup bersama tim, pasalnya pasar Bendo ini rencananya akan mendapatkan dana bantuan revitalisasi pasar dari Kementrian Perdagangan.

Kementrian perdangan mencoba menstandarisasi pasar tradisional kita sehingga lebih layak dan memiliki nilai jual bagi pedagang. Pasalnya berbagai fasilitas dan kenyamanan bagi pengunjung benar-benar diperhitungkan dalam standari pasar ini.

Karena akan mendapatkan bantuan anggaran revitalisasi pasar tersebut Wabup penyandang Rekor Muri ini, melihat langsung kondisi dilapangan.

Wabup melihat kondisi riil, luasan lahan, kapasitas, jumlab pedagang maupun fasilitas yang ada di pasar Bendo tersebut.

Wabup Arifin menunjukkan planing stadarisasi pasar tradisional kepada Kepala Dispenda, Yudi Sunarko.

Dikonfirmasi mengenai peninjauannya tersebut, Wabup Arifin menyampaikan, “jadi Kementrian perdagangan punya program baru menstandarisasi pasar-pasar tradisional. Khususnya bagi pasar-pasar kalau standart SNI tipe 36 atau 34, yang menampung kurang lebih 500 perdagang”.

“Terdapat beberapa opsi, kemungkinan besar kita mendapatkan dana Rp. 5-6 miliar, sesuai dengan standartnya Kementrian Perdagangan”.

“Kita coba mencari lahan dan Bapak Bupati menginginkan pasar yang di sekitar jalan nasional. Akhirnya kita pilih pasar Bendo”, ungkap wabup.

“Sedangkan untuk pengajuannya kita harus berkirim surat beserta foto-foto existing dan kira-kira semua pedagang disini bisa masuk apa tidak”.

“Kita juga melihat fasilitas-fasilitas yang dibangun, yang nantinya perlu dibongkar atau tidak. Sepertihalnya Mushola, ini nantinya akan menjadi notes yang nantinya kita mintakan pertimbangan kepada Kementrian”.

“Kalau dilihat disini tadi sangat strategis, karena kelihatannya nanti akan masih banyak mananam peluang orang baru bisa masuk kesini. Jadi tidak akan ada mengurangi bahkan menggusur pedagang yang sudah ada”, imbuhnya.

“InsyaAllah ini standartnya pasar tradisionalnya BSD. Karena yang membantu Kementrian untuk mendisign ini adalah Sinar Mas Line”.

“Ini akan menjadi percontohan setelah jadi nanti, bila kualitasnya bagus, dan bila terbukti bisa meningkatkan taraf penghasilan pedagang yang ada disini. Serta bila pengunjung nanti kita survey, ternyata puas dengan pelayanan pasarnya, kedepan ini akan menjadi embrio cara merevitalisasi pasar acuannya seperti ini, pasalnya harapannya Pak Menteri seperti itu” tandasnya.

“Pak menteri berjanji kepada ratusan daerah yang dapat program ini, beliau berjanji akan hadir satu persatu pada pasar ini”.

“Namun salah satu syarat lainnya, secara on-line harga-harga komoditas pasar harus di update. Selain itu di depan pasar harus ada kartu stock harga barang secara digital. Sehingga harga barang dapat transparan dan pembeli dapat membandingkan harga di sini berapa sedangkan yang disana juga berapa, sehingga daya tawarnya dapat bertambah”, pungkas wabup. (menaksopal.id)