Dalam kujungan kerjanya ke Trenggalek, Walikota Catbalogan Filiphina, Setephany Uy Tan melihat produksi genteng Desa Sukorejo Gandusari, Minggu (13/11). Salah satu kepala daerah negara tetangga ini sangat tertarik dengan kualitas genteng yang diproduksi di desa tersebut.

Pada hari Minggu tersebut Stephany, yang didampingi oleh Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, dan istrinya Arumi Bachcin melihat hasil produksi genteng H. Sauri Kondo yang terletak di Dusun Dawuhan Pule RT. 04 RW. 02, Desa Sukorejo, Gandusari.

Beberapa jenis genteng diproduksi di rumah produksi ini, mulai dari genteng press, genteng prentul maupun genteng dengan lapisan kaca. Atap rumah yang terbuat dari tanah liat ini merupakan produk home industri. Banyak Pengusaha genteng yang berproduksi di Desa Sukorejo tersebut.

Untuk genteng pres yang diproduksi, H. Sauri Kondo membandrol harga Rp. 45.000/m2. Sedangkan untuk menghasilkan satu meter persegi atap genteng tersebut dibutuhkan sebanyak 20 pcs genteng.

Melihat kualitas genteng tersebut walikota Catbalogan ini langsung melakukan kajian dan kalkulasi nilai ekonomisnya, dibantu dua stafnya yang ikut berkunjung ke Trenggalek.

Dalam kunjungannya di Trenggalek, pemimpin daerah Chatbalogan ini tidak hanya melihat potensi industri genteng saja, melainkan juga melihat potensi kekayaan alam maupun kerajinan anyaman bambu yang ada di Desa Wonanti.