Setda Kabupaten Trenggalek
Rakor Kerja Sama Daerah

Pada tanggal 29-30 Juni 2022, bersama bertempat di Hotel Golden Tulip Jineng Resort (Jl. Sunset Road No. 98 Kuta Bali), bersama Kabupaten Jember dan Sidoarjo, menghadiri Rakor dengan tema “Optimalisasi Kerja Sama Daerah dengan Luar Negeri dalam rangka mendukung pembangunan di daerah”. Tujuan kegiatan ini yaitu mengenalkan regulasi bagi daerah yang belum pernah melakukan kerja sama dengan luar negeri, juga mengenalkan bahwa kerja sama dengan luar negeri dapat mempererat persahabatan antar negara yang menjalin kerja sama. Dengan kata lain, kerja sama dengan luar negeri dapat mewujudkan perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh (SDGs/TPB.16) dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs/TPB.17)
- Category: Administrasi Pemerintahan
Kerja Sama dengan UNAIR

Pada tanggal 22 Juni 2022, bersama bersama Bpk. Asisten Pemerintahan dan Kesra dan anggota TKKSD, membahas Kesepakatan Kerja Sama antara Pemkab. Trenggalek dengan Universitas Airlangga (UNAIR) tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan terjalinnya kesepakatan kerja sama ini, diharapkan membantu Pemkab. Trenggalek dalam meningkatkan pendidikan berkualitas (SDGs/TPB.4). Selain itu, diharapkan juga meningkatkan penelitian dan pengembangan masyarakat sesuai potensi yang dimiliki Kabupaten Trenggalek, sehingga berdampak bagi kesejahteraan masyarakat
- Category: Administrasi Pemerintahan
Coffe Morning di Desa Pandean

Pada tanggal 10 Juni 2022, bersama bersama Bpk. Bupati Trenggalek, Bpk. Wakil Bupati Trenggalek, Bpk. Pj. Sekda, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Kepala OPD se-Kab. Trenggalek mengikuti Rapat coffe morning dalam rangka persiapan kunjungan kerja Menteri Parekraf dalam Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADW). Pada kesempatan ini, bagi Bpk. Bupati Trenggalek, saat ini Desa Pandean sudah dianggap sebagai juara, namun juara yang sesungguhnya adalah ketika Desa Pandean semakin ramai dan perekonomian masyarakat semakin meningkat. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dampak pengembangan sebuah desa wisata sangat banyak, seperti mengurangi kemiskinan (SDGs/TPB.1), meningkatkan pertumbuhan ekonomi (SDGs/TPB.8), melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya yang berkelanjutan (SDGs/TPB.11, 13 dan 15) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (SDGs/TPB.3). Oleh karena itu, beliau berharap desa-desa lain yang saat ini sedang membangun desa wisata, teruslah bersemangat untuk mensejahterakan masyarakatnya melalui pembentukan desa wisata yang berkelanjutan (sustainable)
- Category: Administrasi Pemerintahan